PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A.    Apa dan bagaimana penelitian  tindakan kelas
 
Penelitian tindakan kelas (PTK)  adalah penelitian refleksi yang dilaksanakan secara siklis (berdaur) oleh guru / calon guru didalam kelas. Adapun langkah-langkah pelaksanan PTK  dimana PTK dimulai dari tahap perencanan,tindakan, pengamatan dan refleksi dimana bertujuan untuk memecahkan suatu masalah dan mencobakan hal—hal baru yang dimana ini semua dilakukan untuk mencapai kualitas pembelajaran yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan penerima out put lembaga pendidikan, orang tua yang menitipkan anak- anak mereka dan khususnya guru yang sebaga pelaku langsung pendidikan serta pelaku penelitian di dalam kelas.

Ciri khas penelitian tindakan kelas (PTK) adalah dimana penelitian dilakukan berfokus pada masalah praktis pembelajaran didalam kelas dan adanya tindakan untuk memperbaiki proses pembelajaran serta menekankan pada pengembangan keprofesionalan seorang guru didalam melaksanakan tugasnya dan ini merupakan tujuan PTK.
 
Kreatifitas serta pembelajaran yang inovasi dari guru, itulah alasa mengapa seorang guru perlu melakukan PTK.
 
B.     Menetapkan Fokus PTK
Didalam pelaksanaan PTK seorang guru/ calon guru herus dapat menentukan satu masalah yang urgen atau utama yangharus diteliti guru memecahkan atau menemukan jawaban dari pertanyaan.Didalam pembelajaran yang dilakukan didalam kelas sering kali kita menemukan masalah- masalah diantaran adalah 1)pengorganisasian materi pelajaran 2) penyampaian materi pelajaran 3) pengelolaan kelas.
 
Adapun permasalahan – permasalah yang ditemukan seorang guru didialam PTK tidak serta merta  dapat diselsesaikan sekaligus sebab masalah yang ditemukan tidalah semua sama yang dapat diselesaikan sekaligus , serta tidak semua topic penelitian dapat diangkat sebagai topic penelitaian tindakan kelas. Masalah yang dapat “dikembangkan berkelanjutan “ dalam kegiatan harian berkelanjutan dalam satu semester  atau dalam satu tahun saja yang dapat dipilih menjadi topic (Ibnu,1988). “dikembangkan berkelanjutan “ berarti bahwa setiap waktu tertentu, misalnya dalam dua minggu atau dalam satu bulan,rumusan masalahnya hipotesis tindakannya, atau pelaksanaanya sudah perlu diganti atau dimodifikasi. Dalam kegiatan dalam kelas, guru dapat mencermati masalah- masalah yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan  ini  dalam empat bidang, yaitu yang berkaitan dengan pengelolaan kelas , proses belajar mengajar , pengembangan/ pengunaan sumber- sumber belajar , maupun sebagai wahana peningkatan personal  dan propesionalan guru didalam pembelajaran.
 
C.    Pengumpulan Data PTK
Keputusan mengenai bagaimana  data PTK akan dikumpulkan sangat bergantung pada permasalahannya. Tidak ada satu resep mujarap pun mengenai bagaimana pengumpulan data harus dilakukan. Kelompok yang akan mengadakan penelitian didalam kelas hendaknya terlebih dahulu merundingkan dengan semua anggota kelomponya mengenai satu permasalahan yang akan diteliti  dan mengenai cara pengumpulan data mana yang akan memberikan pemahaman maksimal mengenai  permasalahn dan cara mengatasinya. Jadi, pengumpulan data PTK  sangat bergantung pada keinginan untuk memahami  praktik dengan mengumpulkan data yang  tepat dan terjangkau.
 
Secara umum, ada dua macam cara pengumpulan data PTK, yaitu dengan cara pengumpulan data secara kualitatif (berdasarkan pengalaman) dan secara kuantitatif ( berdasarkan jumlaha).  Yang jelas secara umum kedua cara diatas dianggap mampu menjawab  pertanyaan “ Apa yang terjadi di sini? “. Jadi upaya pengumpulan data PTK dilakukan untuk meningkatkan pemahaman  penelitian mengenai fenomena yang diselidiki.
 
Seorang guru yang melakukan PTK  memili bamyak kesempatan untuk mengamati kelasnya sendiri jadi memudahkan dia didalam jalannya penelitian. Dimana dalam pelaksanaan PTK  dengan cara ini sudah dikenal dan banyak digunakan,dengan cara melakukan pengamatan didalam kelas sebagai kegiatan normal memantau pembelajaran agar dapat disesuaikan berdasarkan interaksi verbal dan non verbal didalam kelas, sebab secara terus menerus guru sudah mengamati lingkungan kelas  dan dapat menyesuaikan pembelajaran berdasarkan apa yang diamati proses pengamatan tersebut merupakan salah satu tehnik pengumpulan data kualitatif yang sistematis dan rapi dalam PTK.Diama guru dalam partisispasi aktif biasanya membuat catatan lapangan yang biasanya catatan ini berbentuk catatan anekdot. Dimana guru dalam membuat catatan lapangan dapat memilih tiga kemungkinan, yaiti: 1)mengamati dan mencatat sebanyak mungkin hal yang tadinya diamati atau mengamati apa adanya tanpa mencari hal- hal tertentu secara sengaja  ( melihat dengan “mata baru”,seakan_akan guru itu orang asing yangbelum terbiasa dengan kelas itu), guru mencari sesuatu  “yang menonjol “, yang tidak biasa terjadi atau danya kontradiksi dan paradox dalam kelas.
 
Selain cara diatas masi banyak teknik pengumpulan data dan diantaranya  dengan cara guru memberikan pertanyaan – pertanyaan kepada peserta didik,orang tua atau guru lain,dengan menggunakan teknik wawancara atau kuesioner.informasi yang diperoleh melalui wawancara dapat berfungsi sebagai “inti pengumpulan data” sementara pengumpulan data melalui pengamatan dapat digunakan sebagai “masukan” untuk melakukan wawancara , artinya data hasil pengamatan dapat menjadi sumber pertanyaanyang akan diajukan dalam wawancara dengan peserta didik  orang tua atau guru. Jadi, memadukan data hasil pengamatan dan wawancara merupakan cara berharga untuk mengumpulkan data yang saling melengkapi.
 
D.    Hal – Hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Pengumpulan  Data  Penelitian.
Dalam mereview hasil penelitian seorang  guru atau calon curu perlu memperhatikan tiga aspek penting  untuk dapat menilai hasil karya mereka. Ketiga hal yang perlu diperhatikan tersebut adalah validitas, reliabilitas serta kemungkinan dapat tidaknya digeneralisasi. Jadi, dalam melakukan  PTK atau mengukur  kualitas PTK yang sedang dibaca diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai  validitas, realibilitas dan kemungkinan dapat tidaknya digeneralisasi.
 
Menurut Mills (2003) belum ada kesepakatan diantara para peneliti kualitatif,PTK, dan kuantitatif mengenai pentingnya mengenai menerapkan ketiga konsep validitas, realibilitas dan kemungkinan dapat tidaknya digeneralisasi  para peneliti  kualitatif yang berorientasi tindakan. Salah satu alasanya adalah bahwa konsep – konsep tersebut berakar dari penelitian kuantitatif tradisional, yaitu penelitian yang mementingkan angka – angka dan memiliki tujuan yang berbeda dari penelitian tindakan.mills beranggapan bahwa guru dan calon guru yang akan melakukan penelitian sebaiknya sangat perlu memahami terlebih dahulu ketiga konsep tersebut yang bertujuan sebagai peneliti maupun para pembaca dapat meyakinkan diri mereka dari apa yang dibacanya dan  para peneliti pun dapat dipercayai dari apa yang dihasilkannya.
 
Dalam penelitian yang dilakukan oleh seseorang sangat diperlukan alat ukur yang pastinya dapat dipertanggung jawabkan untuk mengukur objek yang akan diteliti, baik yang bersifat abstrak maupu yang bersifat  pelik sekaligus .
 
Adapun pengertian dua dari ketiga yang merupakan kriteria pokok yang harus dipenuhi oleh suatu instrument penelitian yaitun, validitas (kesahihan atau ketepatan) yang baik,”jika instrument tersebut benar – benar  mengukur apa yang seharusnya hendak diukur” (Nunnally,1978:86). Validitas instrument lebih tepat diartikan sebagai derajat kedekatan hasil pengukuran dengan keadaan yang sebenarnya (kebenaran), mengenai benar atau salahnya buka masalah sama sekali.  Sebagaimana yang dinyatakan oleh Gronlund dan Linn (1990), validitas mengacu pada ketepatan interpretasi yang dibuat dari data yang dihasilkan oleh suatu instrument dalam hubungannya dengan dengan suatu tujuan tertentu.
 
Jadi, validitas suatu instrument selalu bergantung pada situasi dan tujuan pengunaan istrumen tersebut.suatu tes yang valid untuk satu situasi yang mungki tidak valid untuk situasi yang lain.tujuan penggunaan tes merupakan factor utama penentu validitas,perbedaan tujuan penggunaan tes memerlukan validitas yang berbeda pula.dikenal ada tiga jenis validitas, yakni validitas isi dimana validitas isi ini menunjukkan pada sejauh mana instrument itu mencerminkan isiyang dikehendaki,  kedua validitas yang dikaitkan dengan kriteria dimana pada jenis ini dikaitkan dengan kriteria dihitung berdasarkan data empiris untuk menilai hubungan antara skor pada instrument pengukur dengan skor pada kriterai,  dan validitas pengertian.
 
E.     Analisis Data dan Cara Menginterpretasinya
Setelah mengumpulkan data,proses PTK adalah mereviv apa yang telah dipelajarinya dan menarik kesimpulan mengenai pemikiran kita tentang apa arti data tersebut. Mungkin bagian yang tersulit dalam PTK adalah prosesmengartikan data yang sudah lama terkumpul selama penelitian yang kita lakukan. Itu disebabkan karena pada saat kita asik mengumpulkan data secara teratur  penelitia juga harus mengubah focus dan perhatian dengan melihat melalui kecamata yang lebih analitis dan interpretative. Penelitian harus bergerak jauh diatas rata- rata hanya sekedar mendeskripsikan fenomena yang telah mereka pelajari dan berupaya memahami apa yang telah mereka pelajari.
 
Mempertimbangkan bagaimana caranya melakukan analisis data dan interpretasi data merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dipikirkan sebelum, ketika dan setelah proses PTK.penelitian harus berpikir  “bagaimana caranya agar dapat memahami data ini? “  sebelum melakukan PTK untuk menghindarkan diri dari pengumpulan data yang tidakperlu atau data muncul dalam bentuk yang tidak dapat dipahami oleh peneliti.
 
Anderson (1994) dalam Mills (2003)menyarankan agar secara berkala penelitian berhenti dalam proses  pengumpulan data.hal itu memungkinkan penelti untuk menyadari apakah ada kesenjangan pada data, apakah ada data yang terlewati  tidak terkumpul, atau apakah data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan, sudah ada? Pengamatan terhadap hal – hal itu akan memungkinkan peneliti mengembangkan teknik yang tepat  untuk menyelesaikan seluruh penelitian.salah satu cara untuk mengingat hal ini adalah yang sesuai  yang disebut  Lewin dalam model PTK yang asli, yaitu memberi perhatian untuk berpikir kembali, melalui refleksi, mendiskusikan dan merencanakan kembali, memahami dan belajar, sepanjang proses pelaksanaan PTK.
 
Analisis data merupakan suatu upaya untuk meringkas data yang telah dikumpulkan secara dapat dipercaya tas keakuratan data yang dihasilkan serta akurat, andal dan benar. Oleh karena itu dalam presentasi hendaknya tidak dapat disangkal lagi oleh orang lain atas kebenaran data yang dihasilkan dari PTK. Sebaliknya, interpretasi data merupakan suatu upaya yang dialakukan oleh peneliti untuk menemukan arti data, yaitu untuk menjawab pertanyaan “ lalu apa…? Dengan kata lain, analisis data mencoba melaporkan hasil atau temuan dari data yang dikumpulkan,  sementara interpretasi data difokuskan pada implikasi atau arti dari temuan – temuan.
 
Dalam melakukan analisis dan interpretasi data perlu diingat bahwa setiap sudut pandangharus dipertimbangkan.Penelitian harus memeriksa segala informasi yang telah dikumpulkan dan mencoba pola dan menemukan pemahaman baru.
 
 
F.     Pelaksanaan PTK Untuk Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru.
Guru dan calon guru sebelum melakukan suatu penelitian sebelumnya, perlu menyusun suatu usulan penelitian yang akan dilakukan. Usulan penelitianberfungsi sebagai penuntun peneliti dalam melaksanakan penelitian sekaligus sebagai alat komunikasi antar penelit (penelitian kolaboratif) serta sebagai dokumen kontrak perjanjian antar peneliti dengan penyandang dana ( sponsor).usulan penelitian  ini berisi rencana penelitian untuk mengubah situasi atau praktik tertentu yang memerlukan perbaikan (Kasbolah, 1994).
 
Adapun secara umum bagian – bagian yang perlu dicantumkan dalam usulan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1.judul penelitian,
2.bidang garapan,
3.Latar belakang,
4.Perumusan masalah,
5.Tujuan penelitian,
6.Manfaat penelitian,
7.Kajian pustaka,
8.Kerangka konseptual dan Hipotesis Tindakan,
9.Metodologi Penelitian Tindakan,
10.penyiapan partisispasi Tindakan,
11.Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian Tindakan,
12.Personalia Tindakan,
13.Perkiraan Biaya Penelitian,
14.Daftar Rujukan,
15.Lampiran – Lampiran.
 
 
G.     Menyusun Laporan PTK
Sebagaimana diuraikan sebelumnya  bahwa PTK hendaknya dilakukan melalui pendekatan kolaborasi,yaitu bekerja sama antar guru dan dosen ataupun guru dan kepala sekolah disatu sekolah dan sangat baik jika bekerja sama dengan guru dengan sekolah lain. Agar hasil PTK bisa lebih bermakna untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran maka sangat diperlukan bukti fisik berupa hasil laporan PTK. Dari hasil penelitian tindakan kelas tersebut diharapkan guru/ calon guru mengetahui penelitian yang perna dilakukan disuatu kelas atau sekolah.
 
Adapun isi mengenai suatu laporan PTK , yang pertama mengenai unsur – unsur penting yang harus dideskripsikan secara jelas, lugas dan mudah dipahami adalah masalah yang sedang kita teliti. Dimana kolaborasi antara deskripsi itu harus mencakup data yang menunjukkan adanya masalah, setting tempat terjadinya masalah, serta analisis penyebab masalah. Argumentasi tentang pentingnya masalah, baik ditinjau dari dampaknya terhadap proses pembelajaran secara umum maupun jumlah peserta didik yang terlibat perlu dicantumkan dalam deskripsi masalah.
 
Alternative pemecahan masalah juga perlu ditawarkan pada awal laporan sebagai rencana tindakan yang masi berupa perkiraan dan bersifat umum. Kajian pustaka juga dipandang perlu ditawarkan guna untuk mendukung dan menjustifikasi rencana tindakan, dimana hasil – hasil penelitian yang relevan akan disejajarkan dengan hasil penelitian yang sudah ada. Metode penelitian merupakan unsur yang berikutnya dari laporan penelitian,setting atau konteks penelitian perlu dipertegas pada bagian awal metodologi  penelitian. Selain metodologi penelitian masi ada yang cukup penting yaitu siklus – siklus penelitian yang tentunya merupakan unsur yang sangat penting,dimana dalam siklus ini diuraikan secara autentik dan sistematis agar menjadi sangat menarik untuk dibaca, dimana semua data hasil observasi disajikan dalam konteks siklus pada bagian “pengamatan”. Sedangkan pada akhir laporan dicantumkan inti sari dari hasil penelitian yang disajikan dalam bagian kesimpulan.

Download serta lihat artikel lainya di sini dan salam sukses semoga bermanfaat

Artikel Terkait